Mengapa harus Hobi

Hobi merupakan satu kata yang memiliki makna biasa aja untuk sebagian orang dan luar biasa bagi sebagian yang lain.

 

Pemuda mungkin bangga menceritakan apa kegemaran mereka kepada orang lain terutama dengan temannya, apalagi kalau kegemarannya dapat meningkatkan kekuatan finansialnya.

Setidaknya dengan begitu orang terdekat enggan melarang untuk membeli kelengkapan penunjang hobi (jika ada).

Dengan adanya sosial media para penghobi sangat terbantu untuk menghubungkan satu sama lain.

Facebook merupakan tempat belanja paling menyenangkan untuk sebagian penghobi, dibandingkan dengan Instagram yang tidak ada fitur berkelompok.

FOTOGRAFI

Forum jual beli di facebook sangat beragam, salah satunya adalah hobi fotografi.

Para penyuka fotografi merupakan salah satu yang cukup banyak membernya, forum tersebut tempat memasarkan lensa kamera, kamera murah, kamera mahal, kamera agak mahal dan agak murah, kamera yang jadul dan agak jadul.

Saya memilih jalur mencintai fotografi dengan tujuan untuk merekam momen tertentu, untuk beragam kisah yang muncul saat gambar diambil. Sekaligus menjawab tantangan pengarsipan manusia Indonesia yang masih rendah. Bahwasanya semua foto adalah masa lalu dan pada setiap masa lalu pasti ada kisah yang menyertainya.

Kesukaan terhadap fotografi bermula saat melihat album foto masa kecil kami yang sempat hilang di periode usia 0-4 tahun, ketika dijaman itu keluarga kami tidak memiliki cukup dana untuk membeli kodak.

Kini yang ada hanya kisah, kisah juga akan hilang jika telah memasuki usia senja.

Hobi Yang Sangat Mudah

Cabang hobi lain yang saya geluti namun dengan effort yang minim adalah membaca.

Perjalanan menyukai membaca bermula saat di bangku perguruan tinggi yang mengharuskan banyak membaca.

Pada mulanya saya membaca buku yang tidak biasa dengan membaca buku milik tan malaka “Madilog”, ya pilihan yang cukup buruk untuk pemula.

Ironinya buku pertama tidak membuatku mencintai membaca. Najwa Shihab pernah mengatakan bahwa “Cuma perlu satu buku untuk jatuh cinta pada membaca. Cari buku itu, mari jatuh cinta!” sehingga saya mencarinya.

Rasa suka muncul ketika dengan tidak sengaja membaca buku biografi tokoh islam Abu Ali al-Huseyn bin Abdullah bin Hasan Ali bin Sina, yang merupakan buku kedua yang saya baca.

Perjalanan menjadi pembaca begitu sulit, karena konsistensi dan kemauan intrinsik diperlukan untuk mencintai membaca.

Saya sempat mengkonsumsi buku kw dengan sengaja. Pengalaman ini menghasilkan banyak kejutan, sayangnya kejutannya merupakan hal yang buruk, seperti ada halaman yang terbalik, satu paragraf yang hilang hingga satu halaman buku yang merupakan judul buku lain.

Kecurigaan saya kesalahan-kesalahan tersebut disengaja oleh si penerbit buku kw dengan harapan bisa membeli buku aslinya, ya meskipun bekas.

Pengalaman berbeda ditunjukkan ketika mengkonsumsi buku bekas, pastinya kertas yang mulai menguning kerap ditemui di banyak buku bekas, apalagi terbitan 2000 an atau sebelumnya.

Saya mendapatkan keuntungan dari kegiatan membaca, salah satunya adalah kemampuan mengimajinasikan kata-kata dalam pikiran, apalagi kisah sejarah yang besar, tokoh novel yang relate atau pengetahuan yang baru saya ketahui.

Tidak hanya baca buku saya juga kerap membaca artikel berita, biografi dalam web, atau informasi yang kuanggap penting untuk dibaca, kebanyakan berita olahraga dan dinamikanya.

OLAHRAGA

Kegiatan olahraga sudah saya anggap sebagai gaya hidup, saya pribadi tidak ada niatan untuk menjadi atlet jadi ya saya coba aja semauku.

Saya sempat rutin voli, rutin futsal, rutin badminton, rutin tenis meja, rutin ke gym, rutin bersepeda (jika termasuk olahraga), rutin lari, dan lainnya.

Rutin disini saya ukur dengan lebih dari 3 bulan saya lakukan, ya setidaknya masa aktifnya segitu sebelum bosan.

Ketika berolahraga saya mendapat banyak pengetahuan tentang kesadaran kesehatan tubuh, sebagian besar laainnya supaya terlihat keren meskipun gagal.

Selain secara praktikal melakukan olahraga, saya juga rutin mencari berita info atau apapun yang terkait olahraga.

Dengan sengaja membandingkan organisasi yang menaungi olahraga satu sama lain, dengannya saya jadi mewajarkan mengapa tidak ada prestasi signifikan dari olahraga tertentu (voli misalnya).

AMERICAN SPORT

Spesifik untuk mengulik olahraga kini tengah menggemari olahraga dari Amerika, Basket, Football dan baseball.

Menyenangkan bisa mengulik olahraga tersebut, informasi yang ada begitu banyak.

Semua saya lakukan dengan happy tanpa paksaan manapun, terlebih lagi kalau membahas mengenai strategi dalam bertanding.

Beberapa strategi bisa diadaptasi untuk kehidupan nyata, cara mereka mengorganisasikan tim untuk mendapatkan kemenangan juga termasuk luar biasa.

Peran yang memiliki pengaruh besar dalam olahraga adalah seorang pencari bakat yang bisa memantau pergerakan talenta muda hingga di rekrut untuk masuk tim professional.

ACTUALISASI HOBI

Pada tahun 2020 yang lalu saya tergabung dalam tim sosial media kontributor bentukan proliga, disana saya harus memotret, membuat artikel, mewawancarai hingga melihat pertandingan, ya untungnya keterampilan telah ada di diriku disaat yang bersamaan.

Memotret membutuhkan kemampuan mengamati, angle mana yang pas untuk pemain dll, membuat artikel mengharuskan memiliki referensi membaca yang banyak, mewawancarai juga membutuhkan teknik mendengarkan atau mengidentifikasi apa saja yang layak diangkat.

THE ENDING?

Memiliki hobi menjadi penting untuk pengembangan diri, atau hanya sekadar keluar dari kegiatan rutin sehari-hari.

Bambang Hartono yang kekayaannya tak terbantahkan memiliki hobi bridge dan sempat mengikuti beberapa kompetisi internasional, beliau enjoy melakukannya sehingga mampu membuat prestasi.

Sandiaga Uno juga terkenal sebagai tokoh nasional yang memiliki hobi berlari dan basket. Di salah satu seminar ia pernah menuturkan jika basket banyak mempengaruhinya dalam berpikir strategis.

Silahkan tentukan apa hobi anda, jika tidak ada maka tentukanlah, mengingat kebutuhan akan talenta terbaik meningkat menyongsong Indonesia Hebat 2045.

Ingatlah bahwa manusia diberi derajat tinggi untuk mengatur, mengelola dan mengolah semua potensi yang ada dimuka bumi.

 

Post a Comment

0 Comments