Source: pinterest.com |
Satu kata yang memiliki makna biasa aja untuk sebagian orang dan luar biasa bagi sebagian yang lain, seyogyanya pemuda akan bangga menceritakan apa kegemaran mereka kepada orang lain, apalagi kalau kegemarannya menghasilkan nilai ekonomi, ya setidaknya dengan begitu orang terdekat enggan melarang untuk membeli kelengkapan penunjang hobi (jika ada).
Kembali kepada fenomena jaman sekarang di era sosial
media yang kian hari makin beragam variasi gunanya, orang yang telah melewati
banyak ulang tahun dikenal sebagai pengguna paling random, entah di Twitter,
Facebook atau Whatsapp (Jika termasuk Sosmed).
Facebook merupakan tempat belanja paling menyenangkan untuk sebagian penghobi, dibandingkan dengan Instagram yang tidak ada fitur berkelompok. Disana menjual berbagai kebutuhan hobi masyarakat, sebut saja kamera. Penghobi kamera merupakan salah satu yang cukup banyak membernya, dengan menjual lensa, kamera murah, kamera mahal, kamera agak mahal dan agak murah, kamera yang jadul dan agak jadul.
Salah satu hobi yang saya ikuti dengan tujuan pengarsipan
momen. Saya memilih jalan untuk mencintai fotografi untuk momen tertentu, untuk
kisah tertentu yang muncul saat gambar diambil. Untuk menjawab tantangan arsip
manusia Indonesia, semua foto adalah masa lalu dan setiap masa lalu akan ada
kisah yang menyertainya.
Cabang hobi lain yang bisa kulakukan dengan effort yang minim adalah membaca, jika anda termasuk orang dengan kemampuan ekonomi tinggi ya bisa aja membeli buku import dengan kualitas yang ok, namun jika tidak sebisa mungkin jangan membeli buku KW.
Kisah pribadi saya mengkonsumsi buku kw adalah banyak menemukan kejutan, sayangnya kejutannya merupakan hal yang buruk, seperti ada halaman yang terbalik, satu paragraf yang hilang hingga satu halaman buku yang merupakan judul buku lain. Kecurigaan saya kesalahan-kesalahan tersebut disengaja oleh si penerbit buku kw dengan harapan bisa membeli buku aslinya, ya meskipun bekas.
Pengalaman berbeda ditunjukkan ketika mengkonsumsi buku bekas, pastinya kertas yang mulai menguning kerap ditemui di banyak buku bekas, apalagi terbitan 2000 an atau sebelumnya.
Yang saya dapatkan dari
kegiatan membaca adalah mampu mengimajinasikan kata-kata dalam pikiran, apalagi
kisah sejarah yang besar, tokoh novel yang relate atau pengetahuan yang baru
saya ketahui. Tidak hanya baca buku sih baca yang lain juga kusuka artikel berita,
biografi dalam web, atau informasi yang kuanggap penting untuk dibaca,
kebanyakan berita olahraga dan dinamikanya.
Kegiatan olahraga sudah saya anggap sebagai gaya hidup, ya selain minimalisme yang coba kuterapkan untuk menghemat apapun. Olahraga ini macem-macem yang bisa kulakuin, saya tidak ada niatan untuk menjadi atlet jadi ya saya coba aja semauku.
Saya sempat rutin voli, rutin futsal, rutin badminton, rutin tenis meja, rutin ke gym, rutin bersepeda (jika termasuk olahraga), rutin lari, dan lainnya. Rutin disini saya ukur dengan lebih dari 3 bulan saya lakukan, ya setidaknya masa aktifnya segitu sebelum bosan. Yang saya dapat dari ini sih sebagian banyak tentang pengetahuan akan kesadaran kesehatan tubuh, sebagian besar lagi agar terlihat keren meskipun gagal.
Selain secara
praktikal melakukan olahraga saya juga rutin mencari berita info atau apapun
yang terkait olahraga, dengan sengaja membandingkan organisasi yang menaungi
olahraga satu sama lain, dengannya saya jadi mewajarkan mengapa tidak ada
prestasi signifikan dari olahraga tertentu (voli misalnya).
Spesifik untuk mengulik olahraga kini kutengah menggemari olahraga dari Amerika, Basket, Football, hoki dan baseball. Menyenangkan bisa mengulik olahraga tersebut, informasi yang ada begitu banyak dan sangat mudah didapat berbanding terbalik dengan olahraga di negara yang “itu”.
Semua saya
lakukan dengan happy tanpa paksaan manapun, terlebih lagi kalau udah soal
strateginya, beberapa bisa diadaptasi untuk kehidupan nyata, cara mereka
mengorganisasikan tim untuk mencapai tujuan tim juga termasuk luar biasa. Bagaimana
peran seorang pencari bakat untuk memantau pergerakan talenta saat muda hingga
di rekrut untuk masuk timnya, itu juga sangat detail, jadi menarik.
Aktivitas saya di atas ada beberapa yang kulakukan dalam waktu bersamaan. Beberapa tahun yang lalu saya tergabung dalam tim sosial media kontributor bentukan proliga, disana saya harus memotret, membuat artikel, mewawancarai hingga melihat pertandingan ya untungnya keterampilan telah ada di diriku disaat yang bersamaan.
Memotret membutuhkan kemampuan fotografi, angle
mana yang pas untuk pemain dll, membuat artikel mengharuskan memiliki referensi
membaca yang banyak, mewawancarai juga membutuhkan teknik mendengarkan atau
hanya mengidentifikasi apa yang layak diangkat. Selain tuntutan tugas saya juga
menyukai olahraga voli nya jadi ya enjoy my life deh.
1 Comments
sip
ReplyDelete