Film American Factory (2019) Dan Dampaknya terhadap pengembangan organisasi

 
Sumber : IMDB

Review 

Merupakan film dokumenter yang berisi tentang bangkrutnya General Motors (GM) di Daytona sebuah kota di Ohio USA kemudian kedatangan perusahaan pembuat kaca otomotif asal Tiongkok Fuyao Glass, pada perjalannya perusahaan mengalami kerugian di awal produksi dan memiliki banyak hambatan dikarenakan perbedaan budaya antara keduanya. 

Chairman Fuyao grup bermaksut ingin mengembangkan bisnisnya di US demi memenuhi permintaan kaca otomotif, selain itu dirinya ingin membuat hubungan antara china dan amerika mesra, mengubah stigma orang tiongkok ataupun sebaliknya.

Pada awal periode fuyao glass telah mengalami kerugian yang diakibatkan tidak adanya sinergi antara tenaga kerja asli amerika dan tiongkok yang bekerja bersama dalam satu devisi, jika ditelisik lebih dalam perbedaan antara keduanya dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya budaya, kebijakan pemerintah, sentimen politik dan lain-lain. 

Dilihat dari sisi lain pekerja amerika ingin mendapatkan upah lembur, mendapatkan libur 2 kali seminggu dan membuat serikat pekerja, konflik pada film tersebut mengingatkan kita pada keadaan sekarang ini di era distrupsi dan globalisasi yang mengharuskan beradaptasi dan penyesuaian diri.

Perubahan terus dilakukan oleh menejemen salah satunya dengan mengirim tenaga kerja amerika ke tiongkok untuk belajar budaya dari pabrik yang ada di sana dengan harapan agar diterapkan di perusahaan Daytona, ternyata setelah budaya di tiongkok diterapkan tidak banyak berpengaruh terhadap produktifitas tenaga kerja amerika.

Perubahan juga dilakukan oleh chairman dengan mengganti direktur yang sebelumnya dijabat tenaga kerja amerika dengan tenaga kerja dari tiongkok dengan berbahasa china, hal itu juga pada awalnya mengalami kegagalan demi kegagalan, menejemen menaikkan gaji karyawan, melakukan voting untuk memutuskan apakah diperlukan serikat atau tidak, namun hasilnya pekerja tidak membentuk serikat. 

Serikat pekerja tidak dibentuk karena tenaga kerja amerika yang berusia muda ingin mendapatkan keamanan kerja. Chairman sempat memberikan kritikan pedas pada para direktur dengan menyebutkan haruskah setiap bulan ia ke amerika karena perjalanan ke amerika bukan perjalanan yang menyenangkan ungkapnya.

Perubahan juga dilakukan dengan mengganti tenaga kerja manusia dengan robot sehingga perusahaan mengalami perbaikan dalam jumlah produksi, pada film tersebut juga menampilkan proses produksi dengan menggunakan tenaga kerja manusia mulai dihilangkan. 

Relevansi dengan teori Pengembangan Organisasi

Secara umum film dokumenter tersebut menjelaskan bagaimana perusahaan asal tiongkok beroperasi di luar negeri dengan tetap membawa budaya asli tiongkok, begitupun sebaliknya tenaga kerja amerika tidak mengubah cara pandangnya tentang kerja dengan skala internasional.

Sebelumnya hendaknya mengetahui terbentuknya budaya organisasi itu sendiri berasal dari mana, hal ini diperlukan untuk menciptakan budaya organisasi yang baru sehingga dapat menyelesaikan kasus yang ada di film tersebut. Menurut Jones (2013) budaya organisasi berasal dari :

1)    Karakteristik manusia dalam organisasi

2)    Struktur organisasi

3)    Sistem hak milik

4)    Etika organisasi

Jika hal-hal diatas telah dianalisis maka pengelola akan mengetahui hal-hal yang diperlukan dalam membentuk sebuah budaya baru, Max Webber pada tahun 1900an mencipatakan The Principles of Bureaucracy prinsip tersebut dibuat agar setiap tindakan yang dilakukan lebih terukur dan mereka dibuatkan aturan dalam tindakannya sehingga akan berperilaku dengan penuh tanggung jawab (Jones, 2013). Berikut 6 prinsip dari Webber:

1)    Prinsip Pertama: Birokrasi berdasarkan pada konsep otoritas hukum yang rasional.

2)    Prinsip Kedua: Peran organisasi dijalankan atas dasar kompetensi teknis.

3)    Prinsip Tiga: Tanggung jawab, tugas, peran dan otoritas dalam pengambilan keputusan atau hubungan dengan pihak lain harus diperjelas.

4)    Prinsip Empat: Peranan organisasi dalam birokrasi diatur sedemikian rupa sehingga jabatan yang lebih rendah berada di bawah kendali dan pengawasan jabatan yang lebih tinggi.

5)    Prinsip Lima: Aturan, standar operasional prosedur, dan norma harus ditegakkan untuk mengontrol perilaku dan hubungan antar peran dalam suatu organisasi.

6)    Prinsip Enam: Tindakan administratif, keputusan, dan aturan harus dirumuskan dan dibuat secara tertulis.

Meskipun dalam perjalannnya teori dari webber digantikan oleh konsep transformasi yang lebih modern, konsep good governance merupakan salah satu konsep transformasi yang lagi naik daun. Dalam film dokumenter tidak dilakukan penyesuaian-penyesuaian budaya dengan masif namun secara perlahan-lahan sehingga adaptasi dari kedua latar belakang budaya berbedapun terhambat.


Post a Comment

0 Comments